Rabu, 06 November 2013

Psikolinguistik



Soal :
1.        Disiplin ilmu apa sajakah yang memiliki hubungan kuat dengan studi Psikolinguistik? Buktikan!
2.        Lebih dahulu mana manusia berbicara atau berfikir? Jelaskan!
3.        Jelaskan alur pemahaman ujaran pada manusia!
4.        Kalimat-kalimat yang menjadi kendala dalam memahami ujaran?
Jawaban :
1.        Disiplin ilmu yang memiliki hubungan kuat dengan Studi Psikolinguistik?
Disiplin ilmu yang mempunyai hubungan kuat dengan studi psikolinguistik adalah psikologi dan linguistik Psikologi sering didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari perilaku manusia dengan cara mengkaji hakikat stimulus, hakikat respon, dan hakikat proses‑proses pikiran sebelum stimulus atau respon itu terjadi. Pakar psikologi sekarang ini cenderung menganggap psikologi sebagai ilmu yang mengkaji proses berpikir manusia dan segala manifestasinya yang mengatur perilaku manusia itu. Tujuan mengkaji proses berpikir itu ialah untuk memahami, menjelaskan, dan meramalkan perilaku manusia. Linguistik secara umum dan luas merupakan satu ilmu yang mengkaji bahasa (Bloomfield, 1928:1). Bahasa dalam konteks linguistik dipandang sebagai sebuah sistem bunyi yang arbriter, konvensional, dan dipergunakan oleh manusia sebagai sarana komunikasi. Hal ini berarti bahwa linguistik secara umum tidak mengaitkan bahasa dengan fenomena lain. Bahasa dipandang sebagai bahasa yang memiliki struktur yang khas dan unik. Munculnya ilmu yang bernama psikolinguistik tidak luput dari perkembangan kajian linguistik.
2.        Lebih dahulu mana manusia berbicara atau berfikir? Jelaskan!
Manusia lebih dahulu berfikir daripada berbicara. Salah satu pembahasan yang ada dalam hubungan antara bahasa dan pikiran adalah Mental Lexicon (kosakata yang sudah ada dalam pikiran manusia). Menurut Wilson dalam (dalam Ratjczak (1994)) menyatakan bahwa kosa kata merupakan pusat yang menghubungakannya dalam pemerosesan bahasa. Hal ini dikarenakan bahwa kosa kata merupakan cerminan dari pada pengetahuan manusia akan bahasa yang telah dipelajari atau diperolehnya. Manusia yang dianugerahi Mental Lexicon dimana merupakan kamus kosa kata yang telah ada di dalam pikiran manusia. Kosa kata atau input yang didapatkan dalam pemerolehan bahasa akan tersimpan didalam Mental Lexicon itu sendiri dan sampai pada akhirnya akan mampu diproduksi oleh manusia ketika berbicara. Cara berfikir manusia sebagai tanggapan terhadap berbagai informasi yang diterimanya melalui berbagai inderanya dan bagaimana dia memprosesnya dalam pikiran dan membaginya dalam kelompok-kelompok guna penyimpanan (storage) dalam ingatan dan menemukannya kembali (retrieve) dengan mudah disebut “kategorisasi”. Kelompok-kelompok konsep tersebut disebut “kategori”.kategorisasi pengamatan ini adalah dalam bentuk bahasa.
3.        Jelaskan alur pemahaman ujaran pada manusia!
Untuk mencapai pemahaman, seorang pendengar harus menggunakan pengetahuan linguistiknya untuk mengidentifikasi bunyi-bunyi ujar, kemudian memakai strategi khusus untuk mengartikan bunyi-bunyi ujar itu menjadi pesan-pesan yang bermakna. Menurut hasil eksperimen, hal ini melibatkan analisis klausa dari masukan bunyi ujar, kemudian pengambilan sari-pati isi pesan, sedang bentuk kalimat-kalimat yang sudah didengar itu tidak diingat lagi secara harafiah dan “dibuang dari ingatan”, yang tinggal dari ingatan menurut Clark & Clark, 1977 ( di dalam Subyakto, 1987 : 35) adalah sejumlah proposisi, dan suatu konsep mengenai apa yang dimaksud oleh pembicara sebagai akibat dari kata-katanya itu. Konsep-konsep inilah yang menjadi pemahaman oleh pendengar tentang apa yang dimaksud oleh pembicara.
4.        Kalimat-kalimat yang menjadi kendala dalam memahami ujaran?
Dalam memahami ujaran khususnya kalimat ada dua macam informasi yaitu (a) mengambil informasi mengenai makna kata-kata tertentu dari kamus dan (b) mengambil informasi mengenai bagaimana makna kata-kata itu dipadukan untuk menghasilkan makna frase-frase, dan akhirnya makna kalimat sebagai keseluruhan (Subyakto, 1987: 42). Dari penjelasan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa kalimat yang mudah dipahami adalah kalimat yang menggunkan kata-kata yang mudah dipahami makna, serta makna frase-frase yang jelas secara keseluruhan dalam sebuah kalimat. Dari sini kalimat yang menjadi kendala dalam memahami ujaran adalah kalimat yang tidak sesuai dengan penjelasan diatas. Contohnya adalah kalimat yang ambigu, karena seseorang tidak mengetahui makna yang sebenarnya dari kalimat yang didengar atau dilihatnya.

Daftar Pustaka :
Subyakto, S. U. 1987. Psikolinguistik : Suatu Pengantar. Jakarta: Depdikbud.
Starlet, Girl. 1 Juni 2013. Psikolinguistik Dan Kajiannya. Diunduh pada tanggal 29 Oktober 2013 dengan alamat : http://tutystarlet.wordpress.com/2013/06/01/psikolinguistik-dan-kajiannya/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar